Sharing info seputar Artikel, Tutorial, Informasi yang bermanfaat.

YouTube Gamer VS Real Gamer

Tidak ada komentar
Industri game sudah berubah jauh jika dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.

Saat ini banyak orang yang bsia menghasilkan uang dari memainkan game. Jenisnya bisa bermacam-macam, mulai dari menjadi atlet esport dan bertanding di berbagai turnamen game hingga menjadi youtuber dengan menjajal berbagai macam game. 
Dari sanalah muncul istilah gamer profesional. Namun, siapa saja yang berhak disebut gamer profesional? Wakil Ketua Umum IesPA, Angki Trijaka, mengatakan tidak semua gamer bisa dikatakan profesional. Menurutnya, gamer profesional adalah seseorang yang berkarir di dunia esport dan memiliki posisi sebagai atlet layaknya olahragawan.
Gamer professional itu menurut saya adalah seseorang yang sudah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi atlet layaknya olahragawan di bidang lainnya, dan pasti berkaitan dengan esport.

Dengan demikian, sudah jelas gelar gamer profesional menurut IeSPA hanya bisa diberikan kepada kalangan tertentu, bukan kepada yang lain apalagi YouTuber yang hanya mengulas atau memainkan game. IeSPA juga menegaskan seorang gamer profesional harus pernah mengikuti kejuaraan atau turnamen game.



Bagaimana dengan gamer profesional yang ternyata juga YouTuber? IeSPA tidak mempermasalahkan hal tersebut. Bagi mereka, yang paling penting dari seorang gamer profesional adalah fokus berkarir di dunia esport. Beberapa tim dan gamer profesional memang ada yang merilis video di YouTube untuk menarik penggemar dan hal tersebut sama sekali tidak dipermasalahkan oleh IeSPA.

Namun, yang menjadi sorotan adalah adanya beberapa YouTuber game mengaku dirinya sebagai gamer profesional, sementara mereka tidak memiliki prestasi apapun di industri terkait. Angki menambahkan, sebaiknya YouTuber yang membahas game bisa memberikan edukasi dan pemahaman yang baik untuk masyarakat.

YouTuber tersebut juga diharapkan bisa mengangkat nilai-nilai positif dari bermain game sehingga bisa menimbulkan mindset baik bagi masyarakat.

Konten yang baik akan berdampak luas bagi mindset masyarakat. Selain itu, kita juga sebaiknya bisa menilai apakah konten yang disampaikan mengandung hal baik atau tidak.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar