Sharing info seputar Artikel, Tutorial, Informasi yang bermanfaat.

Dampak Negatif Internet untuk Anak

Tidak ada komentar
Internet saat ini berkembang dengan pesat di Indonesia. Bayangkan jumlah pertambahan pengguna Internet di Indonesia dalam 1 tahun belakangan ini mencapai angka 1000% atau berarti pertumbuhan 10 kali lipat. Angka pertumbuhan yang luar biasa untuk jumlah pengakses Internet dari Indonesia. Apalagi saat ini sudah banyak sekali penyedia jasa Internet baik kabel maupun nirkabel seperti jaringan 3G dengan menggunakan PDA ataupun smartphone.


Jumlah pengguna Internet yang semakin berkembang, telah mewujudkan budaya internet termasuk di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sebagian besar orang mencari informasi dari Internet. Mesin-mesin pencari atau dikenal sebagai search engine telah menyingkapkan berbagai ilmu pengetahuan yang dibutuhkan banyak orang. Misalnya Google, Yahoo, dan Live telah menjadi situs yang sangat dibutuhkan untuk mencari beragam informasi.
Berbagai situs web lainnya berkembang dengan pesat untuk menyajikan informasi terbaik mereka. Bahkan, dalam dunia maya di Internet, dibangun interaksi sosial sehingga dapat melakukan relasi tanpa dibatasi oleh batas negara dan wilayah lagi. Misalnya Facebook, Friendster, Myspace dan situs pertemanan lainnya baik lokal dan internasional juga telah menjamur untuk menjaring sebanyak mungkin orang membangun hubungan pertemanan di Internet.
Namun dibalik perkembangannya yang pesat, Internet juga mempunyai dampak negatif. Ada juga bahaya Internet. Khususnya bagi generasi muda seperti anak dan remaja, Internet bisa memiliki dampak negatif yang dapat merusak masa depan. Setiap anak bisa mengakses Internet langsung darihandphone maupun komputer dan laptop di dalam kamar. Mereka bisa mengunjungi situs-situs yang kelihatan aman namun berbahaya. Apa saja bahaya dari Internet yang dapat merusak masa depan seorang anak dan remaja kesayangan kita?
  • Pornografi Internet

    Bisnis pornografi di Internet merupakan salah satu bisnis nomor satu dalam dunia online. Untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya, banyak penyedia jasa pornografi mempromosikan produknya dengan berbagai cara. Untuk mengakses situs web porno pun tidaklah sulit. Bahkan tanpa diundang, situs seperti itu bisa saja muncul tiba-tiba baik melalui e-mail maupun layar pop-up. Seorang anak yang sudah kecanduan pornografi Internet akan sulit menghentikan kebiasaannya sehingga dia akan melakukan hal tersebut berulang kali. Anak dapat merasa bersalah tetapi tidak berani mengutarakan perasaannya kepada orang-tuanya karena takut atau kesibukan ayah dan ibunya. Dalam keadaan cemas, otak berputar 2,5 kali lebih cepat dari putaran biasa pada saat normal. Akibat perputaran yang terlalu cepat ini, otak seorang anak dapat menciut secara fisik sehingga otak tidak berkembang dengan baik. Suatu keadaan yang dapat merusak masa depan seorang anak. Selain itu, gambar-gambar cabul yang ada di situs web porno, biasanya akan melekat dan sulit untuk dihilangkan dalam pikiran anak dalam jangka waktu yang cukup lama.
  • Pemangsa Seksual

    Internet juga sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui anak-anak. Ada sebanyak 750.000 pemangsa atau predator seksual setiap hari yang memanfaatkan ruang rumpi (chatting room) untuk berkenalan, kemudian mengajaknya untuk melakukan hubungan seks. Bila tidak berhati-hati, pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat mencuri identitas pribadi yang dapat digunakan untuk melakukan kejahatan.
  • Kecanduan Internet

    Internet juga bisa menjadi candu. Seorang anak atau remaja bisa saja ketagihan untuk berada di dunia maya. Ciri-ciri seorang anak yang sudah kecanduan Internet umumnya adalah akan marah bila Anda membatasi untuk menggunakan Internet. Dia juga cenderung enggan berkomunikasi dengan orang lain dan bersifat tertutup atau hanya mau berteman dengan orang tertentu saja.
Itu baru beberapa bahaya Internet yang mengancam keluarga Anda. Masih banyak bahaya mengancam dari dunia online terhadap pembentukan karakter anak dan remaja. Namun sebagai orang-tua, Anda dapat melakukan tindakan preventif yang terbaik untuk keluarga Anda namun tanpa membuat anak menjadi kesal.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar